aku tak pernah bermaksud memojokkanmu
entah itu karena sifat tempramenku
atau aku memang masih blum bisa memaafkan masa lalumu
yang aku tau
aku cuma tidak ingin disakiti lagi
tidak ingin dicemooh oleh teman wanitamu lagi
tidak ingin dianggap sebagai kekasih bodoh
yang hanya bisa dibohongi
entah apa itu salah
tapi amarahku hanyalah wujud
sikap manjaku padamu
aku ingin kau perhatikan
aku ingin kau mengerti apa isi hatiku
hanya itu
aku minta maaf
Maaf
Label:
Harian
- 8.22.2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah berbaik hati memberikan komentar. Percayalah bahwa kekayaan hati bermulai ketika kita membuat orang lain senang.
Luph u. Muah